get app
inews
Aa Read Next : Prediksi Dosen UB, Hanya Ada Dua Partai yang Bertahan Jadi Oposisi, Siapa Mereka?

Golkar-PAN Merapat ke Prabowo, Ganjar Ingatkan Pak Jokowi Pernah Dikeroyok Pada 2014

Minggu, 13 Agustus 2023 | 17:27 WIB
header img
Ganjar Pranowo.Foto: Dok.Humas Pemprov Jateng

SEMARANG, iNewsMalang.id - Calon Presiden 2024, Ganjar Pranowo santai menanggapi deklarasi Golkar dan PAN mendukung Prabowo Subianto. Ganjar menilai hal tersebutkan merupakan hal biasa dalam proses demokrasi. "Dalam proses demokrasi, sebenarnya itu biasa saja. Saya sangat menghormati sikap masing-masing partai. Pasti beliau sudah memberikan keputusan dan sudah punya catatan harus merapat ke mana. Jadi saya sangat hormat atas keputusan yang diambil oleh partai siapapun mereka dan kemanapun mereka," kata Ganjar Pranowo kepada wartawab di rumah dinasnya, Puri Gedeh Kota Semarang, Minggu (13/8/2023).

Seperti diketahui, Golkar dan PAN akhirnya memutuskan merapat ke Koalisi Indonesia Raya (KIR). Lewat ketua umumnya, kedua partai itu mendeklarasikan Prabowo Subianto sebagai capres 2024. Ketua DPP Partai Amanat Nasional (PAN), Saleh Daulay menyebutkan PAN akhirnya menetapkan untuk mendukung Prabowo Subianto sebagai calon presiden 2024-2029. Deklarasi dukungan dilaksanakan di gedung Museum Naskah Proklamasi pagi ini (13/8/2023).

Deklarasi dukungan ini dilaksanakan bersama 3 partai lain yaitu Gerindra, Golkar, dan PKB. Sebelumnya diketahui bahwa PBB telah menyatakan dukungan. "Ini adalah hasil maksimal yang telah dilakukan PAN. Kami telah mendengar masukan dan aspirasi dari kader, simpatisan, ormas, dan elemen masyarakat lain dari berbagai latar belakang," ujar Saleh Daulay, Minggu (13/8/2023) kepada awak media.

Ganjar menegaskan, pihaknya terus menjalin komunikasi dengan partai lain, baik yang sudah mendukung maupun yang belum mendukung. "Maka kalau ada partai merapat ke salah satu titik, menurut saya itu hak politik mereka," jelasnya. Kisah ini seperti terulang dari masa lalu. Bergabungnya partai mengeroyok PDIP dalam gelaran Pilpres sudah pernah terjadi. "Dan kisah ini pernah terjadi saat 2014 kalau tidak salah ya. Saat itu yang mendukung lawannya pak Jokowi itu juga sama, mereka berbondong-bondong ke sana. Dan kejadian ini kita catat dalam perjalanannya dan selalu ada dinamika yang berubah," terangnya.

Ganjar justru mengucapkan selamat kepada Golkar dan PAN atas keputusannya bergabung ke koalisi Gerindra dan PKB. Ia mengajak semua pihak untuk menjaga demokrasi agar berjalan baik. "Tentu saja yang paling penting adalah bagaimana menjaga demokrasi berjalan dengan baik dan apa yang mesti kita bereskan dari persoalan bangsa dan negara ini," pungkasnya.

 

Editor : Arif Handono

Follow Berita iNews Malang di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut