Susi menuturkan, tidak mengetahui bila akan hamil dengan anak kembar siam berhimpitan di organ dalamnya. Ketika melakukan pemeriksaan USG di usia kehamilan 6 bulan di RS Bangil, Susi terkejut karena tahu hamil dengan bayi kembar siam berhimpitan. "Awal mulanya saya tidak tahu bayinya kembar, begitu saya USG di usia 6 mau 7 bulan, ternyata hasilnya bayinya kembar dan ada dempet di bagian dada dan perut. Kemudian saya dirujuk untuk USG di RSSA Malang. Kemudian saya bertemu dengan para tim dokter untuk membicarakan proses kelahiran sampai pemisahan adik kembar ini," jelas Susi.
"Yang saya pikirkan bagaimana saya bisa melahirkan dengan baik untuk anaknya, lancar, anaknya selamat, bisa melakukan sampai operasi pemisahan. Saya tetap kontrol-kontrolnya di sini ke RSSA Malang, di rumah menjaga pola makanan kesehatan, adiknya juga, selalu berusaha memberikan yang terbaik," bebernya. Suami susi, Hartanto Cahyono mengucapkan syukur dan rasa terima kasih kepada para tim dokter gabungan dari RSSA Malang dan RS dr. Soetomo Surabaya. "Mengucapkan sekali lagi terima kasih ke semua dokter baik dari tim Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Malang maupun Rumah Sakit dr. Soetomo yang berusaha dan melakukan perawatan ke anak saya," kata Hartanto.
Editor : Arif Handono