get app
inews
Aa Read Next : 3 Korban Tewas Laka Maut Malang Ternyata Keluarga Pemain Ikatan Cinta, Ayya Renita Dirundung Duka

Kakak Beradik Santri Penghafal Alquran Jadi Korban Kecelakaan Maut di Tol Jakarta-Cikampek

Selasa, 09 April 2024 | 14:47 WIB
header img
TKP kecelakaan maut di Tol Jakarta Cikampek Km 58. Foto/Ravie Wardhani/MPI

KARAWANG, iNewsMalang.id -- Tragedi di Jalan Tol Jakarta-Cikampek Km 58, Karawang, Jawa Barat, menimbulkan duka yang mendalam bagi Saefudin (45). Dua anak Saifudin yang sedang menghafal Alquran, menjadi dua di antara 13 korban ttewas akibat kecelakaan maut Senin (8/4/2024). Kedua  kakak beradik yakni, Azzfar Waldan (14) dan Yasmin Mufida Zulfa (11).

Saefudin, ayah dari Azzfar dan Yasmin, menyampaikan bahwa kedua anaknya berangkat dari Depok untuk berkunjung ke rumah nenek mereka di daerah Ranca, Ciamis. Perjalanan dilakukan menggunakan travel mobil GranMax pada pukul 02.00 WIB. 

"Normalnya, perjalanan tidak lebih dari 10 jam, tapi hingga sore hari mereka belum sampai. Kami tidur sejenak, dan sekitar pukul 15.00 WIB, kami menerima kabar mengenai kecelakaan," ucap Saefudin di RSUD Karawang, Senin (8/4/2024).

Sejak kecil, Azzfar dan Yasmin menunjukkan dedikasi mereka terhadap penghafalan Alquran. Meskipun masih muda, Azzfar telah berhasil menghafal 13 juz, sedangkan Yasmin telah menghafal 3 juz.

"Yasmin sering merasa mual selama perjalanan, sehingga kami tempatkan dia di belakang sopir. Saya meminta Azzfar untuk menjaga adiknya dan menyiapkan plastik jika Yasmin ingin muntah," ungkap Saefudin.

Keluarga Saefudin biasanya menggunakan jasa travel untuk perjalanan ke Ciamis. Namun, kali ini mereka menggunakan mobil GranMax, berbeda dengan mobil minibus yang biasa digunakan.

"Kami tidak tahu pasti mengapa kali ini menggunakan GranMax. Dikatakan ada 9 penumpang, tapi polisi menemukan 13 jenazah, mungkin mobilnya kelebihan muatan," jelas Saefudin.

Saefudin dan keluarganya menuju RSUD Karawang untuk mencari tahu keberadaan kedua anaknya. Namun, hingga saat ini, proses autopsi dan pemeriksaan DNA masih berlangsung.

"Kami menunggu hasil tes DNA. Prosesnya bisa memakan waktu hingga tiga hari jika gigi korban belum ditemukan," ujar Saefudin dengan kesedihan yang mendalam.

Editor : Arif Handono

Follow Berita iNews Malang di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut