MALANG, iNewsMalang.id – Video sepasang remaja duduk di kursi kemudian berpelukan di pedestrian Kota Malang viral di media sosial. Rekaman video tersebut diambil pengguna jalan dan tersebar luas di masyarakat. Tampak pada video berdurasi 9 detik, sepasang kekasih bermesraan dan bercumbu di depan umum diduga saat siang hari. Keduanya tengah duduk di bangku pedestarian Jalan Besar Ijen sisi timur, sang pria yang mengenakan jaket tampak memeluk dan menciumi perempuan yang mengenakan jilbab coklat, serta menggunakan bawahan motif kotak-kotak.
Pelukan sang pria pun direspons oleh sang perempuan yang diduga kekasihnya, dengan memeluk kembali sang pria dan menciumi pipinya. Tindakan ini terhenti saat sang pria menyadari ada seseorang yang mengawasi di seberang tempatnya duduk, hingga akhirnya menghentikan tindakannya. Video tersebut pertama kali diunggah akun instagram @update.malang, Senin (21/2/2022) malam, menunjukkan video bermesraan sepasang kekasih yang tengah duduk di bangku di pedestarian Jalan Ijen Kota Malang.
Pada unggahannya, akun Instagram tersebut membubuhkan keterangan video merupakan kiriman dari seorang warga yang tengah nongkrong di bangku Jalan Ijen Kota Malang. "Sebutkan alasan, mengapa bermesraan di tempat umum marak terjadi? Apakah potensi bahayanya sama dengan membuang sampah sembarangan, kencing di sembarang tempat, pengendara kendaraan bermotor yang lewat trotoar, mencorat-coret fasilitas publik?" tulis akun Instagram tersebut dalam unggahannya.
Belum diketahui secara pasti kapan tindakan di video ini terjadi. Namun aksi bercumbu sepasang kekasih di Malang, yang terekam kamera ponsel warga menjadi sorotan warganet. Hingga Selasa sore (22/2/2022) telah ada 3.754 warganet yang melihat video tersebut. Sontak saja, mereka menyoroti tindakan yang dilakukan sepasang kekasih ini karena dinilai tak tahu malu.
"Karena dilihat orang lebih menantang," tulis komentar akun @al_1114. "Tak ada lagi rasa malu di tempat umum, termasuk tanda2," ujar akun @me_ajuztsetiawan87 pada komentarnya. Di sisi lain pihak Satpol PP Kota Malang yang berwenang mengawasi ketertiban mengaku belum mengetahui video yang beredar tersebut. "Saya baru tahu, saya tanyakan ke anggota lain yang berpatroli," ujar Sekretaris Satpol PP Kota Malang Tri Oky Rudianto, saat dikonfirmasi pada Selasa siang (22/2/2022). Pihaknya enggan menanggapi kejadian tertentu dan memilih akan meningkatkan patroli intensif di titik-titik yang kerap kali dijadikan ajang nongkrong dan berkerumun warga.
Pasalnya selain mengantisipasi adanya dugaan pelanggaran nilai sosial seperti tindakan asusila tersebut, hal ini juga upaya mengontrol penerapan protokol kesehatan (Prokes) di tengah kenaikan kasus Covid-19. "Satpol terus melakukan patroli ketertiban dan ketentraman, sehingga tidak ada hal hal yang melanggar ketentuan di tempat tempat umum," katanya.
Editor : Arif Handono