“500 ton gula diharapkan akan segera dikirim ke wilayah tersebut,” kata kementerian perdagangan setempat.
“Jumlah ini harus menutupi kemungkinan kekurangan,” lanjutnya.
Meskipun demikian, Rusia telah memblokir ekspor biji-bijian ke negara-negara bekas Soviet dan menghentikan ekspor "gula tebu putih dan mentah ke negara-negara ketiga".
Wakil Perdana Menteri (PM) Viktoria Abramchenko mengatakan tidak ada kondisi untuk risiko kekurangan atau pengurangan produk.
"Tidak ada gunanya menaikkan permintaan buatan dengan pembelian untuk masa depan,” ujarnya.
"Kami akan reorientasi pasar dan membangun perdagangan yang saling menguntungkan, memperluas jaringan kemitraan kami dengan negara-negara sahabat,” tambahnya.
Editor : Arif Handono