get app
inews
Aa
Read Next : Ade Armando Babak Belur Dihajar Massa, Kapolda: Pelaku Bukan Kelompok Mahasiswa

Di Hadapan Mahasiswa ITN Malang, Moeldoko Sentil Fenomena Crazy Rich Instan

Rabu, 23 Maret 2022 | 20:43 WIB
header img
Jenderal (Purn ) Moeldoko ( Foto :Antara )

MALANG, iNewsMalang.id –  Fenomena Crazy Rich Instan tampaknya menjadi perhatian Kepala Staf Kepresidenan, Jenderal ( Purn ) Moeldoko. Hal itu disampaikan Moeldoko dalam kesempatan kunjungan kerja di hadapan mahasiswa Institut Teknologi Nasional (ITN ) Malang, Rabu (23/3/2022).

Di Kampus teknik ini, Moeldoko mengatakan banyak di antara mereka yang cenderung ingin cepat kaya, namun dilakukan dengan cara yang tidak benar.  Dia menyebutkan, saat ini banyak anak muda yang ingin kaya secara instan. Tetapi tidak peduli langkahnya itu merugikan orang lain.

"Anak muda sekarang cenderung ingin instan hedonisnya luar biasa. Tidak peduli itu merugikan orang lain. Pilihannya antara kaya dan penjara," katanya saat kunjungan kerja di ITN Malang.  Karenanya, anak muda saat ini perlu diajarkan bagaimana cara menghasilkan karya. Mereka juga harus didorong semangatnya untuk memberikan yang terbaik, di tengah kemudahan akses informasi yang didapat masyarakat.

Pria kelahiran Kediri lantas menekankan pentingnya pendidikan berkarakter kepada generasi muda, agar mengedepankan kredibilitas dan integritas. Tak ketinggalan Moeldoko menyatakan, perlu adanya pembelajaran yang tangguh kepada setiap generasi muda.

"Perguruan tinggi jadi pilihan yang dapat membangun karakter. Maka karakternya harus kuat, jangan sampai pemuda Indonesia jadi generasi stroberi generasi yang lembek. Harus jadi generasi yang kuat, karena tantangan masa depan yang yang," tuturnya.  Menurutnya, berkaca pada pandemi Covid-19 yang terjadi selama tiga tahun terakhir tak ada yang menyangka tatanan sosial, ekonomi, budaya, dan kesehatan yang berubah. Maka generasi muda utamanya mahasiswa perlu menjadi orang-orang yang siap menghadapi segala resiko dan perubahan dengan cukup cepat.  "Covid-19 membawa perubahan luar biasa, kompleksity (kompleksitas) bukan hanya kesehatan, tapi semuanya sosial budaya. Surprise tidak ada satu pun negara yang siap menghadapi ini, termasuk Amerika dan negara-negara maju Eropa. Di tengah-tengah perkembangan yang diperlukan bangsa yang memiliki karakter kuat dan inovasi-inovasi, pilihannya inovasi atau mati," katanya. (iNews Malang )

 

Editor : Arif Handono

Follow Berita iNews Malang di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut