MALANG, iNewsmalang.id - Wisatawan ke Gunung Bromo masih cukup tinggi sejak harga tiket masuk naik dua kali lipat. Kenaikan tarif tiket masuk ini diberlakukan sejak Rabu 30 Oktober 2024 lalu baik ke wisatawan baik domestik maupun mancanegara.
Ketua Tim Data Evaluasi Kehumasan Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BB-TNBTS), Hendra menyatakan, ada total 10.057 wisatawan selama enam hari terakhir pemberlakuan tarif tiket baru. Darı jumlah itu, sebagian besar sebanyak 9.290 wisatawan merupakan wisatawan domestik.
"Sisanya wisatawan mancanegara (wisman) ada 767 orang kalau ditotal, dari 30 Oktober sampai 4 November 2024," kata Hendra, dikonfirmasi pada Senin (4/11/2024).
Hendra menjelaskan, darı data yang diterima wisatawan yang berkunjung sejak 30 Oktober 2024 memang fluktuatif. Pada 30 Oktober atau di hari pertama kenaikan tarif misalnya, ada 942 wisatawan domestik dan 156 wisatawan mancanegara, dengan total 1.096 pengunjung.
"Pada akhir pekan Sabtu dan Minggu kemarin, wisatawan domestik 2.730 orang dan 123 orang untuk wisatawan mancanegara. Dengan total 2.853 pengunjung di hari Sabtu 2 November kemarin," ucapnya.
Sementara di hari Minggu 3 November 2024, setidaknya ada 2.855 wisatawan domestik yang masuk dan 127 orang wisman, dengan total 2.982 pengunjung yang berkunjung ke Gunung Bromo. Jumlah itu membuat pihak pengelola taman nasional menambah kuota harian maksimal kunjungan yang di angka 2.752 pengunjung per harinya.
"Kami menyedia kuota tambahan sejumlah 25 persen di atas jam 8 pagi, jika kuota yang tersedia sudah habis," ucapnya.
Sementara itu Kepala BB-TNBTS Rudijanta Tjahja Nugraha mengungkapkan, kenaikan harga tiket masuk ke Wisata Gunung Bromo, salah satunya untuk mengendalikan jumlah wisatawan yang sering overload atau melebihi kapasitas. Penerapan kuota selama ini memang dianggap sudah tertib dan terlaksana, meski maksh ada kekurangannya.
"(Kenaikan tarif tiket) Kita upayakan kita kurangi dengan penerapan kuota lebih ketat lagi. Kita harap pengunjung juga tertib dalam booking online," ujar Rudijanta Tjahja Nugraha, ditemui saat sosialisasi kenaikan tarif tiket di kesempatan terpisah.
"Dengan kondisi seperti ini, orang merasa tidak nyaman mau tidak mau ya harus kita perketat, jangan komplain lagi kalau memang belum booking, sudah melebihi ya kita minta kembali," pungkasnya.
Sebagai informasi, Balai Besar TNBTS memastikan penerapan tarif masuk baru per 30 Oktober 2024. Pada tarif baru wisatawan domestik dibanderol Rp 54 ribu dari sebelumnya Rp 29 ribu per orang, saat hari efektif atau hari kerja.
Di hari libur atau akhir pekan, tarif wisatawan domestik pun naik dari Rp 34 ribu naik menjadi Rp 79 ribu, sudah termasuk asuransi sebesar Rp 4.000 per orang.
Sementara untuk wisatawan mancanegara, justru terjadi penurunan dari sebelumnya Rp 220 ribu untuk hari kerja, dan Rp 310 ribu di hari libur atau libur panjang, menjadi Rp 255.000 per orangnya, untuk hari kerja dan hari libur. Tarif itu sudah termasuk Rp 5 ribu per orang yang dibayarkan untuk asuransi.
Kawasan Gunung Bromo termasuk ke dalam Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) yang dikelola Balai Besar TNBTS di bawah Kementerian LHK. Kawasan ini memiliki pintu masuk pada empat daerah yakni Kabupaten Malang, Pasuruan, Probolinggo, dan Lumajang.
TNBTS sepanjang tahun 2023 menyumbangkan Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) sebesar Rp 14,82 miliar, darı aktivitas wisata dan lain-lain. Jumlah ini naik darı PNBP tahun 2022 sebanyak Rp 11,65 miliar, dan Rp 4,85 miliar di tahun 2021 lalu.
Editor : Avirista Midaada
Artikel Terkait