BLITAR, iNewsMalang.id - Idul Fitri menjadi momentum yang paling ditunggu-tunggu oleh masyarakat Indonesia, terutama umat muslim. Kegembiraan dan rasa syukur atas berakhirnya Ramadhan, memulai segala sesuatu dari titik awal, berkumpul dengan kerabat jauh, menjadi alasan utama untuk merayakan Idul Fitri. Hal yang cukup unik dalam rangka menyambut Idul Fitri, Sabtu 22 April 2023, di Blitar adalah gelaran Parade Drum dan Tantjapan Dadakan.
Tantjapan Dadakan.
Parade drum yang rutin digelar saat malam takbir di Blitar menjadi satu tontonan sekaligus jawaban alternatif mengurai kemacetan lalu lintas akibat pawai atau euforia muda mudi. Setelah vacum akibat pandemi covid-19, kini parade drum menunjukkan siungnya kembali. Kali ini, parade drum digelar di komplek musem Peta atau depan Taman Makam Pahlawan. Meskipun sempat diguyur hujan sejak sore dan membuat area perform basah tak lantas menyurutkan antuias para pemain drum untuk menata, melakukan cek sound, dan piranti lainnya.
Parade drum yang diikuti oleh muda-mudi dengan memainkan berbagai jenis drum, irama partitur yang unik, tetapi ringan diterima telinga, dan pas melengkapi sayub-sayub takbir di penjuru Blitar. Menjadikan parade drum serasa secangkir es pleret di tengah siang bolong yang panas. Sungguh pelepas dahaga di suasana yang menggembirakan.
Parade drum yang diinisiasi oleh Mr Z studio atau sering disapa Om Arif, bermaksud memberikan ruang silaturahmi antar pecinta musik di Blitar dan juga anak-anak muda di Blitar. Wadah inilah yang dirawat, disemai, bahkan dipupuk oleh Om Arif. Tendensinya jelas, membuat rukun dan guyub.
Sedangkan tantjapan dadakan yang dihelat kali ketiga oleh sekelompok pecinta film militan Blitar kian memberi daya pikat. Bertempat di Kohi Cafe, 19 April 2023 lalu, tak kurang dari 50 orang, baik tua muda menyaksikan gambar hidup terpantul di kain putih yang dibentangkan alakadarnya. Namun demikian, tantjapan dadakan menjadi satu pijar berbeda di tengah suara petasan yang sudah mencuri start sebelum waktunya.
Editor : Arif Handono