Dalam aksi akbar ini, Aliansi Rakyat Indonesia Bela Palestina menyatakan sikap atas agresi, kekejaman, dan kezaliman zionis terhadap Palestina. Aksi ini menyatakan tuntutan agar perang segera dihentikan dan agar dilakukan penyelidikan internasional atas kejahatan kemanusiaan oleh zionis untuk diajukan ke Mahkamah Internasional dan menuntut PBB perlu melakukan langkah-langkah nyata dan tegas dalam menegakkan resolusi-resolusinya.
Demonstrasi dihadiri tidak hanya masyarakat sipil, tetapi sejumlah perwakilan lembaga negara terlihat hadir seperti ketua DPR Puan Maharani, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi. Aksi ini berlangsung sejak pukul 06.00 WIB hingga 11.00 WIB.
Retno Marsudi, Menteri Luar Negeri yang ikut hadir dalam aksi menegaskan kembali sikap pemerintah Indonesia yang mendukung kemerdekaan rakyat Palestina. Selain menyuarakan dukungan melalui forum resmi, pemerintah juga menempuh langkah dengan mengirimkan bantuan kemanusiaan kepada Palestina. Ia menyampaikan rasa terima kasih atas bantuan dari seluruh masyarakat Indonesia yang disalurkan melalui berbagai lembaga kemanusiaan. Bantuan tersebut telah dikirim ke Palestina kemarin.
“Kemarin bantuan tahap pertama sudah diberangkatkan dan dilepas langsung oleh Presiden Joko Widodo. Ini bukan hanya bantuan dari Pemerintah tetapi dari seluruh rakyat Indonesia yang disalurkan melalui lembaga-lembaga kemanusiaan. Terima kasih kepada rakyat Indonesia," ucap Retno.
Selanjutnya, Retno membacakan puisi karyanya sendiri, yang berjudul “Palestina Saudaraku.” Puisi itu memaparkan situasi yang dihadapi warga sipil Palestina dan dukungan Indonesia untuk Palestina.
Sementara itu, Citra Widuri selaku Direktur Pendayagunaan LMI yang juga hadir dalam aksi ini menggarisbawahi kembali sikap LMI terhadap penjajahan sistematis yang terjadi di Palestina. “Apa yang terjadi di Palestina merupakan penjajahan yang telah dilakukan oleh zionis. Kekejaman tersebut tidak bisa dibiarkan, sebagai wujud solidaritas kemanusiaan, kami mendukung penuh kemerdekaan Palestina,” pungkas Citra.
Editor : Arif Handono