get app
inews
Aa Read Next : Penyebaran Penyakit Mulut dan Kuku pada Ternak Terpusatkan di 6 Kabupaten, 4 Diantaranya dari Jatim

Menyebar lewat Angin, Jatim Darurat Wabah PMK, Guru Besar UGM Minta Sapi Jatim Diisolasi

Senin, 09 Mei 2022 | 22:36 WIB
header img
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa saat melihat kondisi sapi di salah satu peternakan milik seorang warga di Kabupaten Gresik, Jawa Timur, Sabtu (7/5/2022) (Foto : Antara/HO-Biro Adpim Jatim)

Di samping itu, Gubernur Khofifah langsung melaporkan temuan tersebut kepada Menteri Pertanian RI pada Jumat sore lalu. Tujuannya agar hewan ternak di 4 daerah di Jawa Timur lainnya yang terkonfirmasi terjangkit PMK, segera mendapatkan perhatian khusus.

"Ada 4 daerah; Gresik, Lamongan, Sidoarjo, dan Mojokerto. Sehingga dengan adanya pernyataan kasus wabah  PMK oleh Kementan  baru bisa pengajuan vaksin  ke OIE untuk hewan ternak," kata Khofifah.

Berdasarkan data yang diungkapkan oleh Gubernur Khofifah, kasus pertama yang dilaporkan terjadi di Kabupaten Gresik pada 28 April 2022. Sebanyak 402 ekor sapi potong terjangkit PMK yang tersebar di 5 kecamatan dan 22 desa. 

Kasus kedua terjadi pada 1 Mei 2022 di Kabupaten Lamongan. Hingga saat ini terkonfirmasi sebanyak 140 ekor sapi yang tersebar di 3 kecamatan dan 6 desa.  Sementara itu di Kabupaten Sidoarjo, kasus serupa tercatat menjangkiti 595 ekor sapi potong, sapi perah dan kerbau yang tersebar di 11 kecamatan dan 14 desa. 

Sedangkan kasus keempat dilaporkan terjadi pada tanggal 3 Mei 2022 di Kabupaten Mojokerto. Sebanyak 148 ekor sapi potong yang tersebar di 9 kecamatan dan 19 desa mengalami indikasi terjangkit PMK. Lebih lanjut, mantan Menteri Sosial RI tersebut mengatakan bahwa pendekatan penanganan penyakit hewan berkuku genap ini mirip dengan pengendalian Covid-19. Oleh karena itu, perlu strategi karantina berbasis kandang selama 14 hari untuk menangani wabah PMK pada sapi.

"Penanganannya mirip dengan proses penanganan Covid, karena ini penyebarannya lewat _Airbone_ (transmisi udara). Jadi lebih luas lagi, yakni lewat angin. Dalam radius angin tertentu kemungkinan bisa terbawa. Ternak yang di luar jangan masuk dulu, dan ternak yang di dalam jangan keluar sampai benar-benar pengobatan berlangsung," tegasnya.

Tak hanya di empat kabupaten, Gubernur Khofifah juga mendapat laporan informasi bahwa hari ini  ada beberapa daerah lain yang ternaknya  mengalami gejala serupa. Tim dinas peternakan Provinsi juga sudah  turun dan telah mengambil specimen untuk di cek di lab Pusvetma.

Maka dari itu, Gubernur Khofifah pun meminta masyarakat untuk segera  melaporkan ke dinas peternakan terdekat agar segera diambil langkah tindak lanjut. Sedangkan yang positif PMK segera  melakukan isolasi  atau karantina agar penularan  tidak semakin meluas.

Editor : Arif Handono

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut