JAKARTA, iNewsMalang.id - Bos Arema FC, Gilang Widya Pramana atau Juragan 99, berikan respon atas meninggalnya 127 orang di Stadion Kanjuruhan Malang, pada Sabtu (1/10/2022).
Tragedi yang menewaskan ratusan orang ini terjadi setelah Arema FC dikalahkan Persebaya Surabaya dengan skor 2-3. Tak terima dengan kekalahan tersebut, suporter merangsek masuk ke tengah stadion.
Polisi berusaha menghalau ribuan massa dengan gas air mata, namun hal teraebut berakibat fatal. Para penonton berupaya mencari jalan keluar untuk menghindari perihnya gas air mata.
Ratusan orang pun menjadi korban jiwa yanng tewas lantaran terinjak-injak hingga sesak nafas. Korban tewas merupakan suporter, polisi, dan balita.
Kerusuhan di laga Arema FC vs Persebaya di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur (foto: MPI/Avirista Midaada)
Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Nico Afinta memastikan ada 127 orang yang meninggal dunia karena kerusuhan di pertandingan. Korban tersebut berasal dari Aremania dan petugas kepolisian yang tengah bertugas.
Rinciannya, 125 suporter dan dua diantaranya anggota polisi. Sebanyak 10 kendaraan juga rusak dibakar.
Editor : Hikmatul Uyun