Berdikusi selama berjam-jam. Mulai dari posisi duduk sampai tidur-tiduran. Selama kurun waktu 1983-1992, keakrabannya dengan sejumlah kiai dan pesantren dapat dilihat secara nyata oleh orang-orang dekatnya, terutama anak buahnya. Namun, Benny memang tidak pernah mau berkoar-koar tentang kegiatannya tersebut kepada media massa. Pada rentang waktu itu, Benny sangat sering memberikan bantuan materi untuk pembangunan pesantren dan masjid.
Termasuk pesantren yang dipimpin Kiai Asyaad di Situbondo. Bahkan pada suatu ketika, Kiai Asyaad pernah mengajak Benny untuk naik haji bersamanya, karena perhatian jenderal Kopassus ini yang luar biasa kepada pesantrennya. Salah seorang anak buah Benny, I Wayan Mendra menceritakan bahwa Benny kala itu menjawab: "Kiai, saya kan Katolik. Jadi tidak bisa ke Mekkah..." Kiai Asyaad sambil berguyon menjawab, "Kalau saya yang mengawal Pak Benny, tidak ada yang berani melarang. Termasuk malaikat."
Benny disebut banyak membantu pesantren dan masjid di hampir semua kota di Jawa Timur, mulai dari Ngawi, Madiun, Nganjuk, Tulung Agung sampai di Situbondo. Banyak anak buahnya yang terkaget-kaget karena baru belakangan mengetahui bahwa masjid atau pesantren di wilayahnya, mendapatkan bantuan dan perhatian dari Benny. Marsekal Muda TN (Purn) Zainuddin Sikado menuturkan pada suatu hari ketika dia menjabat sebagai Komandan Pangkalan Udara Iswahyudi Madiun, Benny datang secara mendadak di hari Minggu pagi.
Editor : Arif Handono